Seperti banyak aspek lainnya, konten–terutama yang berbasis digital–akan berubah dan berkembang. Konsumen sudah terbiasa terterpa berbagai macam konten sejak mereka bangun dari tidur. Lantas, bagaimana tren konten di tahun 2022? Apakah makin meluas atau tersegmentasi (segmented)?
Tren Konten Makin ‘Terhubung’
Koneksi internet memungkinkan satu orang ‘terhubung’ dengan orang lain, nyaris tanpa batas. Namun, terutama dalam lingkup pemasaran, hal itu belumlah cukup. konten yang dipersonalisasi adalah ‘raja’ di tahun 2022. Konsumen tidak hanya tertarik pada informasi umum lagi. Mereka ingin tahu persis bagaimana produk Anda berhubungan dengan mereka. Konsumen ingin memastikan bagaimana produk itu memperbaiki masalah mereka dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Di sinilah konten tersegmentasi masuk. Dengan memisahkan konten di situs web, pelaku bisnis memungkinkan konsumen mereka mengidentifikasi diri dan memilih konten yang paling relevan. Sebuah situs web toko bunga, misalnya, mungkin memiliki menu di situsnya untuk pelanggan eceran atau grosir. Web yang sama bisa juga memiliki menu untuk acara tertentu, seperti pernikahan atau pemakaman. Dengan begitu, konsumen dapat mengakses informasi yang tepat dengan cepat dan mudah. Tak hanya itu, ketersediaan menu-menu tersebut memungkinkan mereka mengidentifikasi sendiri di mana posisi mereka seharusnya agar ‘terhubung’ dengan produk atau layanan.
Tepat Sasaran
Lebih jauh lagi, kondisi di atas menggambarkan konsumen tidak hanya lebih ‘terhubung’ secara instan, tetapi pelaku bisnis dapat menargetkan informasi secara tepat kepada audiens yang tepat pula. Ditambah dengan penyampaian informasi yang paling relevan untuk menghemat waktu dan tenaga konsumen, pelaku bisnis benar-benar meluncurkan ‘bususr panah’ secara tepat sasaran.
Ingat, tidak sedikit konsumen atau calon konsumen yang rela menghabiskan waktu untuk mencari layanan atau produk yang mereka cari di ‘etalase dagangan’ pelaku bisnis. Jika mereka merasa terlalu lama menemukan informasi yang dibutuhkan, mereka akan segera beralih ke pesaing.
Ini juga berlaku untuk materi pemasaran langsung ke konsumen, seperti email dan buletin. Dengan menggunakan contoh toko bunga di atas, si pemilik usaha dapat memberikan lebih dari yang diharapkan, misalnya mengirimkan pesan pada hari Ibu. Empati seperti ini mampu menciptakan kepercayaan yang lebih dalam dengan konsumen.
Konten yang tersegmentasi akan terus menjadi sangat penting sepanjang tahun 2022. Konsumen makin tidak sabar untuk mencari informasi yang paling relevan bagi mereka. Berita baiknya, mesin pencari, seperti Google, sangat menyukai konten yang disesuaikan untuk konsumen.
Contact Us
Instagram : @dmccomm_id
Website : dmc-indonesia.com